top of page

Pengenalan

•Novel ditakrifkan sebagai cereka yang berbentuk prosa.

•Istilah ‘novel’ diambil daripada bahasa Inggeris.

•Perkataan itu asalnya daripada bahasa Itali ‘novella’ yang bererti satu benda kecil yang baru.

•Cereka yang disampaikan itu luas jangkauannya. Maksudnya ialah cerita yang disampaikan itu terdiri atas plot yang kompleks,

•Watak yang menggerakkan cerita banyak jumlahnya,

•Persoalan-persoalan yang dikemukakan bersifat pelbagai dan suasana serta latar ceritanya beraneka. Hal-hal itu menyebabkan sesebuah novel itu relatif panjang, yakni lebih panjang daripada cerpen.

Featured Review

Pengertian Novel menurut Tokoh dan Ahli Sasterawan

A. Pengertian Novel

 

Novel timbul sebagai suatu yang menggambarkan tentang kejadian sehari-hari di masyarakat. Meskipun kejadian yang tidak nyata, tetapi itu merupakan sesuatu yang dapat dipahami dengan prinsip yang sama alam kehidupan sehari-hari. Didalam novel itu lebih menitikberatkan kepada tokoh manusia (peran) didalam karangannya dari pada terjadinya dan secara keseluruhan mengambil bentuk yang dikatakan dengan ciptaan dunia berdasarkan kepada perbedaan individu. Definisi novel dapat dimengerti dari beberapa definisi dan berbagai tokoh, seperti

1. Menurut Virginia Jolf (Lubis, 1960:30)

Novel adalah suatu kronil penghidupan merenungkan dan melukiskan dalam bentuk tertentu, pengaruh, ikatan, hasil, kehancuran atau tercapainya gerak-gerik manusia

2. Menurut H.B. Jassin (pada buku Tifa Penyair dan Daerahnya)

Novel adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita dan yang mencerikan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang luar yang mengalihkan tujuan nasib mereka

3. Novel menurut bahasa berarti khabar/pemeberitahuan, namun menurut istilah adalah bentuk prosa yang ringkas isinya, lebih terbatas dari pedoman dan lebih panjang dari pada cerpen, sedangkan sifta-sifat dan perbuatan pelaku-pelaku dalam novel tidak diuraikan secara panjang lebar seperti roman

 

B. Pengertian Penokohan

 

Biasanya di dalam suatu cerita fiksi terdapat tokoh cerita atau pelaku cerita. Tokoh cerita boleh satu atau lebih. Tokoh yang paling banyak perananya di dalam suatu cerita di sebut tokoh utama. Antara tokoh yang satu dengan yang lain ada kaitannya. Tindakan tokoh ini cerita ini merupakan rangkaian peristiwa antara satu penyambung waktu yang lain. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seseorang tokoh tentu ada penyebabnya dalam hal ini adalah tindakan-tindakan atau peristiwa sebelumnya. Jadi mengikuti atau menelusuri jalanya cerita sama halnya dengan mengikuti perkembangan tokoh melalui tindakan-tindakan. Namun, definisi penokohan juga disebutkan oleh beberapa faktor tokoh berikut

1. Jones dalam Nugroho

Penokohan adalah gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita (1998:165) atau penokohan karakter adalah bagaimana cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh-tokoh dalam cerita rekanya (Esten, 1994)

2. Stanton dalam Semi (1984:31)

Penokohan dalam suatu fiksi biasanya di pandang dari dua segi. Pertama, mengacu kepada orang atau tokoh yang bermain dalam cerita; yang kedua adalah mengacu kepada perburuan dari minat, keinginan, emosi, dan moral yang membentuk individu yang bermain dalam suatu cerita

3. Menurut Sumardjo dan Saini

Melukiskan watak tokoh dalam cerita dapat dengan cara sebagai berikut.

a. Melalui pembuatanya, terutama sekali bagaimana ia bersikap dalam menghadapi situasi kritis

b. Melalui ucapan-ucapanya

c. Melalui gambaran fisiknya

d. Melalui keterangan langsung yang di tulis oleh pengarang (1991:65-66)

4. Panuti Sudjiman

Sudjiman menyebutkan ada dua metode untuk menggambarkan watak tokoh, iaitu metode analitik, dan metode dramatik. Metode analatik,  juga disebut metode peran adalah pemaparan watak tokoh secara rinci baik ciri fisik maupun psikisnya. Sedang metode dramatik adalah penggambaran watak tokoh melalui pikiran, ucapan, tingkah laku tokoh, lingkungan ataupun dari penampilan fisik saja

 

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa penokohan adalah pelukisan tokoh atau pelaku melalui sifat-sifat dan tingkah laku dalam cerita

 

Untuk lebih memahami pengertian mengenai novel, berikut ini adalah beberapa pengertian novel mengikut para ahli sastera. Novel yang merupakan salah satu karya sastera bukan sahaja ditafsirkan oleh ahli sastera sahaja malah pakar-pakar bidang lain juga. Ini kerana novel pada masa sekarang mempunyai tema yang sangat luas.

Menurut Rostamaji dan Agus Priantoro, novel merupakan karya sastera yang mempunyai dua unsur iaitu: 

-unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan kerana iainya sangat berpengaruh dalam kehadiran sesebuah karya sastera.

Menurut Paulus Tukam, novel adalah karya sastera yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsik.

Menurut Nurhadi dkk, novel adalah bentuk karya sastera yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya sosial, moral dan pendidikan.

 

Beberapa pakar yang mentakrifkan novel menurut para ahli diatas pada dasarnya adalah sama, yakni novel merupakan karya sastera yang berbentuk prosa. Novel yang saat ini berkembang disebut dengan novel popular. Ciri-ciri novel ini lebih menonjolkan sisi-sisi yang disukai oleh masyarakat sebagai penikmatnya. Pertama, muka hadapan novel biasanya berwarna dan bergambar menyenangkan serta cerah. Kedua, tema yang diangkat kebanyakannya mengenai percintaan remaja di sekolah atau di kampus. Ketiga, latar dan cerita yang ditampilkan cenderung kontemporer atau moden dengan menampilkan pusat membeli belah, kampus, taman dan lain-lain. Dan yang keempat, tokoh yang ditampilkan memiliki nama-nama adaptasi dari Barat, misalnya George,Viona, Andrew dan lain-lain. Novel memang terus berkembang dan semoga perkembangannya tidak melupakan konsep dasar novel itu sendiri.

© 2023 by Penulisan Kreatif. Proudly created with Wix.com

  • Facebook App Icon
  • Twitter App Icon
  • Google+ App Icon
  • Blogger App Icon
bottom of page